KEINDAHAN PEGUNUNGAN JAYAWIJAYA
Ø Penemuan
Dataran tinggi di
sekitar puncak awalnya sudah dihuni sebelum adanya kontak dengan bangsa Eropa,
dan puncaknya dikenal sebagai Nemangkawi di Amungkal. Puncak Jaya sebelumnya
bernama "Carstensz Pyramid" setelah penjelajah Belanda Jan
Carstenszoon menamainya ketika pertama kali melihat gletser di puncak gunung
pada hari yang cerah pada tahun 1623.
Padang salju (gletser)
Puncak Jaya berhasil didaki pada awal tahun 1909 oleh seorang penjelajah
Belanda, Hendrik Albert Lorentz dengan enam orang Suku Dayak Kenyah yang
direkrut dari Apau Kayan di Kalimantan. Taman Nasional Lorentz yang juga
meliputi "Carstensz Pyramid", didirikan pada tahun 1919 menyusul
laporan ekspedisi ini.
Ø Sejarah Pendakian
Pada tahun 1936
Carstensz Expedition yang diprakarsai Belanda, tidak mampu menetapkan dengan
pasti yang mana dari ke tiga puncak adalah yang tertinggi, memutuskan untuk
berusaha mendaki masing-masing puncak. Anton Colijn, Jean Jacques Dozy, dan
Frits Wissel mencapai padang gletser Carstensz Timur dan Puncak Ngga Pulu pada
5 Desember. Karena gletser yang mencair, ketinggian Puncak Ngga Pulu menjadi
4.862 meter, tetapi telah diperkirakan bahwa pada tahun 1936 (ketika gletser
masih tertutup puncak seluas 13 kilometer persegi), Puncak Ngga Pulu memang
puncak yang tertinggi dengan ketinggian lebih dari 5.000 meter.
Setelahnya Puncak Jaya
tidak pernah didaki sampai tahun 1962, oleh sebuah ekspedisi yang dipimpin oleh
pendaki gunung Austria, Heinrich Harrer, dengan tiga anggota ekspedisi lainnya,
Philip Temple, Russell Kippax, dan Albertus Huizenga. Temple, dari Selandia
Baru, sebelumnya memimpin ekspedisi ke daerah dan merintis rute akses ke
pegunungan.
Pada tahun 1963, puncak
ini berganti nama menjadi Puncak Soekarno, setelah itu kemudian diganti menjadi
Puncak Jaya. Nama Cartensz Pyramid sendiri masih digunakan di kalangan para
pendaki gunung.
Ø Keterangan Lebih Lanjut
Mengenai Pegunungan Jayawijaya
Pegunungan Jayawijaya
adalah nama untuk deretan pegunungan yang terbentang memanjang di tengah
provinsi Papua Barat dan Papua (Indonesia) hingga Papua Newguinea di Pulau
Irian. Deretan Pegunungan yang mempunyai beberapa puncak tertinggi di Indonesia
ini terbentuk karena pengangkatan dasar laut ribuan tahun silam. Meski berada
di ketinggian 4.800 mdpl, fosil kerang laut, misalnya, dapat dilihat pada
batuan gamping dan klastik yang terdapat di Pegunungan Jayawijaya. Karena itu,
selain menjadi surganya para pendaki, Pegunungan Jayawijaya juga menjadi surganya
para peneliti geologi dunia.
Selain dikenal dengan
nama Puncak Jaya, puncak tertinggi ini juga terkenal dengan sebutan Carstenz
Pyramide, atau Puncak Carstensz.nama tersebut diambil dari seorang petualang
dari negeri Belanda, yakni Jan Carstensz, yang pertama kali melihat adanya
puncak bersalju di daerah tropis, sepatnya di Pulau Papua.
Pengamatan tersebut
dilakukan oleh Jan Crastensz melalui sebuah kapal laut pada tahun 1623. Karena
belum bisa dibuktikan dengan pengamatan langsung, laporan itu dianggap
mengada-ada. Sebab, bagi orang Eropa, menemukan pegunungan bersalju di tanah
tropis adalah sesuatu yang hampir mustahil. Kebenaran laporan Carstensz
terungkap setelah hampir tiga ratus tahun kemudian, ketika tahun 1899 sebuah
ekspedisi Belanda membuat peta Pulau Papua dan menemukan puncak gunung yang
diselimuti salju sebagaimana dilaporkan oleh Crastensz.
Untuk menghormati
Carstensz, maka puncak gunung tersebut kemudian diberi nama sesuai namanya.
Sedangkan sebutan Puncak Jaya wijaya
merupakan pemeberian Presiden Soekarno setelah berhasil merengkuh kedaulatan
Papua Barat dari Belanda. Nama ini mengandung makna “puncak kemenangan”,
sebagai ungkapan syukur atas bersatunya Papua Barat dengan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Pegunungan
Jayawijaya juga merupakan satu-satunya pegunungan dan gunung di Indonesia yang
memiliki puncak yang tertutup oleh salju abadi. Meskipun tidak seluruh puncak
dari gugusan Pegunungan Jayawijaya yang memiliki salju. Salju yang dimiliki
oleh beberapa puncak bahkan saat ini sudah hilang karena perubahan cuaca secara
global.Wisata Nusantara Surga Dunia.
Nama : Ruth Apriyana Tri Ayu
Kelas : 4EA17
Npm : 19211500
Nama : Ruth Apriyana Tri Ayu
Kelas : 4EA17
Npm : 19211500
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar