PERSEPSI KONSUMEN
Persepsi adalah
suatu proses atau penilaian mengenai suatu informasi kedalam otak.
Menurut Gibson,
dkk (1989) dalam buku Organisasi Dan Manajemen Perilaku, Struktur; memberikan definisi
persepsi adalah proses kognitif yang dipergunakan oleh individu untuk
menafsirkan dan memahami dunia sekitarnya (terhadap obyek). Gibson juga menjelaskan
bahwa persepsi merupakan proses pemberian arti terhadap lingkungan oleh
individu. Oleh karena itu, setiap individu memberikan arti kepada stimulus
secara berbeda meskipun objeknya sama. Cara individu melihat situasi seringkali
lebih penting daripada situasi itu sendiri. Jadi persepsi konsumen adalah
penilaian konsumen terhadap suatu produk dalam hal kualitas, harga, manfaat.
STIMULI
PEMASARAN dan PERSEPSI KONSUMEN
Stimuli atau stimulus merupakan bentuk fisik, visual atau
komunikasi verbal yang dapat mempengaruhi individu. Stimuli terdiri dari 2
bentuk yaitu:
- Stimuli Pemasaran : setiap komunikasi atau stimuli fisik yang didesain untuk mempengaruhi konsumen. Produk dan komponen-komponennya (seperti kemasan, isi, cirri-ciri fisik) adalah stimuli utama. Komunikasi yang didesain untuk mempengaruhi konsumen adalah stimuli tambahan yang merepresentasikan produk seperti kata-kata, gambar, dan symbol atau melalui stimuli lain yang diasosiasikan dengan produk seperti harga, took tempat produk jual, dan pengaruh akses.
- Stimuli Lingkungan : stimuli fisik yang didesain untuk mempengaruhi keadaan lingkungan.
KARAKTERISTIK
STIMULUS yang MEMPENGARUHI PERSEPSI
Faktor-faktor yang mempengaruhi
persepsi
pada dasarnya dibagi menjadi 2 yaitu Faktor Internal dan Faktor Eksternal.
1)
Faktor Internal yang mempengaruhi persepsi, yaitu faktor-faktor yang
terdapat dalam diri individu, yang mencakup beberapa hal antara lain :
- Fisiologis. Informasi masuk melalui alat indera, selanjutnya informasi yang diperoleh ini akan mempengaruhi dan melengkapi usaha untuk memberikan arti terhadap lingkungan sekitarnya. Kapasitas indera untuk mempersepsi pada tiap orang berbeda-beda sehingga interpretasi terhadap lingkungan juga dapat berbeda.
- Perhatian. Individu memerlukan sejumlah energi yang dikeluarkan untuk memperhatikan atau memfokuskan pada bentuk fisik dan fasilitas mental yang ada pada suatu obyek. Energi tiap orang berbeda-beda sehingga perhatian seseorang terhadap obyek juga berbeda dan hal ini akan mempengaruhi persepsi terhadap suatu obyek.
- Minat. Persepsi terhadap suatu obyek bervariasi tergantung pada seberapa banyak energi atau perceptual vigilance yang digerakkan untuk mempersepsi. Perceptual vigilance merupakan kecenderungan seseorang untuk memperhatikan tipe tertentu dari stimulus atau dapat dikatakan sebagai minat.
- Kebutuhan yang searah. Faktor ini dapat dilihat dari bagaimana kuatnya seseorang individu mencari obyek-obyek atau pesan yang dapat memberikan jawaban sesuai dengan dirinya.
- Pengalaman dan ingatan. Pengalaman dapat dikatakan tergantung pada ingatan dalam arti sejauh mana seseorang dapat mengingat kejadian-kejadian lampau untuk mengetahui suatu rangsang dalam pengertian luas.
- Suasana hati. Keadaan emosi mempengaruhi perilaku seseorang, mood ini menunjukkan bagaimana perasaan seseorang pada waktu yang dapat mempengaruhi bagaimana seseorang dalam menerima, bereaksi dan mengingat.
2)
Faktor Eksternal yang mempengaruhi persepsi, merupakan karakteristik dari
linkungan dan obyek-obyek yang terlibat didalamnya. Elemen-elemen tersebut
dapat mengubah sudut pandang seseorang terhadap dunia sekitarnya dan
mempengaruhi bagaimana seseoarang merasakannya atau menerimanya. Sementara itu faktor-faktor
eksternal yang mempengaruhi persepsi adalah :
- Ukuran dan penempatan dari obyek atau stimulus. Faktor ini menyatakan bahwa semakin besrnya hubungan suatu obyek, maka semakin mudah untuk dipahami. Bentuk ini akan mempengaruhi persepsi individu dan dengan melihat bentuk ukuran suatu obyek individu akan mudah untuk perhatian pada gilirannya membentuk persepsi.
- Warna dari obyek-obyek. Obyek-obyek yang mempunyai cahaya lebih banyak, akan lebih mudah dipahami (to be perceived) dibandingkan dengan yang sedikit.
- Keunikan dan kekontrasan stimulus. Stimulus luar yang penampilannya dengan latarbelakang dan sekelilingnya yang sama sekali di luar sangkaan individu yang lain akan banyak menarik perhatian.
- Intensitas dan kekuatan dari stimulus. Stimulus dari luar akan memberi makna lebih bila lebih sering diperhatikan dibandingkan dengan yang hanya sekali dilihat. Kekuatan dari stimulus merupakan daya dari suatu obyek yang bisa mempengaruhi persepsi.
- Motion atau gerakan. Individu akan banyak memberikan perhatian terhadap obyek yang memberikan gerakan dalam jangkauan pandangan dibandingkan obyek yang diam.
KARAKTERISTIK
KONSUMEN yang MEMPENGARUHI PERSEPSI
Konsumen ternyata memiliki
karakteristik dalam menilai suatu produk, dibawah ini adalah factor-faktor yang
mempengaruhi persepsi konsumen:
1. Faktor-faktor
Budaya
a. Budaya : Serangkaian nilai, persepsi, keinginan, dan perilaku dasar yang dipelajari oleh anggota masyarakat dari keluarga dan instansi penting lain.
b. Sub-budaya : kelompok orang yang memiliki sistem nilai yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang serupa.
c. Kelas Sosial : Pembagian kelompok masyarakat yang relatif permanen dan relatif teratur dimana anggota memiliki nilai, minat dan perilaku yang serupa.
2. Faktor-faktor Sosial.
a. Kelompok : Dua atau lebih sekelompok orang yang berinteraksi untuk memenuhi tujuan individu atau tujuan bersama.
b. Keluarga.
c. Peran dan Status. ( Peran terdiri dari sejumlah aktivitas yang diharapkan untuk dilakukan menurut orang-orang di sekitarnya, Tiap peran membawa status yang mengambarkan penghargaan umum terhadap peran tersebut oleh masyarakat.
3. Faktor-faktor Pribadi
a. Umur dan Tata Siklus Hidup,
b. Pekerjaan.
c. Situasi Ekonomi.
d. Gaya Hidup : Pola hidup seseorang yang tergambarkan pada aktivitas, interest, dan opinion ( AIO ) orang tersebut.
e. Kepribadian dan Konsep Diri. ( Kepribadian, sikologis yang membedakan seseorang yang menghasilkan tanggapan secara konsisten dan terus-menerus terhadap lingkungan. Konsep Diri, adalah kepemilikan seseorang dapat menyumbang dan mencerminkan ke identitas diri mereka ).
4. Faktor-faktor Psikologis
a. Motivasi, kebutuhan yang mendorong seseorang secara kuat mencari kepuasan atas kebutuhan tersebut.
b. Persepsi, Proses menyeleksi, mengatur, dan menginterpretasikan informasi guna membentuk gambaran yang berarti tentang dunia.
c. Pembelajaran, perubahan perilaku seseorang karena pengalaman.
d. Keyakinan dan Sikap, ( keyakinan = pemikiran deskriptif yang dipertahankan seseorang mengenai sesuatu. Sikap merupakan evaluasi, perasaan dan kecenderungan yang konsisten atas suka atau tidak seseorang terhadap suatu obyek atau ide ).
PROSES PERSEPSI
Dalam
proses persepsi, terdapat tiga komponen utama:
1.
seleksi adalah proses penyaringan oleh indera terhadap rangsangan dari luar.
2.
Interpretasi yaitu proses mengorganisasikan informasi sehingga mempunyai arti
bagi seseorang, interpretasi juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti
pengalaman masa lalu, motivasim kepribadian dan kecemasan.
3.
Interpretasi dan persepsi kemudian diterjemahkan dalam bentuk tingkah laku
sebagai reaksi.
Jadi
proses persepsi adalah melakukan seleksi, interpretasi, dan pembulatan terhadap
informasi yang sampai.
PERAN EKSPEKTASI pada PERSEPSI
Ekspektasi dapat mengubah penilaian
atau persepsi konsumen terhadap suatu produk.
SEMIOTIS
semiotis
adalah kebutuhan logis dari sebuah kompetensi bahasa. Melalui kemampuan kita
untuk menggunakan persepsi secara interpretatif, serta kemampuan kita untuk
menggunakan kemampuan tersebut untuk tujuan komunikasi, tanda-tanda bahasa
muncul secara spontan. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa bahasa merupakan
hasil dari penggunaan pengetahuan semiotis yang dimiliki oleh seseorang, untuk
mempengaruhi mitra tuturnya (Keller, 1998: x).
INFERENSI PERSEPTUAL
Inferensi adalah suatu proses
kesimpulan yang diterapkan oleh individu. konsumen didalam mengambil kesimpulan
terhadap suatu produk didasarkan pada penilaian dan perbandingan terhadap
produk lain.
IMPLIKASI PEMASARAN DARI INFERENSI
PERSEPTUAL
Implikasi perusahaan dalam memasarkan
produk haruslah mengikuti keinginan dan kebutuhan konsumen. Perusahaan dalam
memasarkannya harus pintar dalam mengambil hati dan perhatian dari konsumen,
dapat memberikan pelayanan yang menyenangkan hati konsumen.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar