TULISAN 2
METODE
ILMIAH DALAM MENJAWAB PERTANYAAN-PERTANYAAN ILMIAH
1. Latar
Belakang Peneliti Harus Menggunakan Metode Ilmiah Dalam Menjawab
Pertanyaan-pertanyaan Ilmiah
Setiap manusia tidak akan pernah lepas dengan
ada nya permasalahan dalam hidupnya. Menurut saya pribadi permasalahan itu
terbagi dalam 2 jenis :
1) Permasalahan yang dapat diselesaikan tanpa harus
diadakan penelitian,karena permasalahan ini dapat diselesaikan secara langsung
dengan musyawarah atau pun diskusi.
2) Permasalahan yang harus diselesaikan dengan menlakukan
penelitian terlebih dahulu. Karena permasalahan ini tidak dapat diselesaikan
secara langsung,dan memerlukan kajian-kajian teori atau bukti-bukti yang jelas
untuk memperkuat hasil penelitian.
Seseorang yang
ingin melakukan sebuah penelitian biasanya disebut dengan peneliti. Sedangkan responden
adalah pihak-pihak yang dijadikan peneliti sebagai subjek atau sampel
penelitian. Dalam melakukan penelitian, seseorang tidak bisa meneliti dengan
sembarangan. Peneliti haruslah meneliti dengan mengikuti prinsip-prinsip ilmiah
yang sudah ditetapkan. Tujuannya adalah agar peneliti dalam melakukan
penelitian tidak keluar dari aturan ilmiah, sehingga hasil penelitian dapat
berguna dan bermanfaat dengan baik untuk orang lain. Inilah yang menjadi latar
belakang peneliti harus menggunakan metode ilmiah, karena dengan menggunakan
metode ilmiah permasalahan yang harus diselesaikan dapat ditemukan solusi guna
menjawab pertanyaan-pertanyaan ilmiah yang ada.
2.
Definisi Metode Ilmiah
Seperti yang sudah saya bahas tentang definisi
metode ilmiah pada tugas sebelumnya, bahwa metode ilmiah adalah cara yang
dilakukan peneliti dalam melakukan penelitian dengan menggunakan
prinsip-prinsip ilmiah dalam menentukan hasil penelitian agar memperoleh suatu
hubungan (relasi) antara permasalahan dengan hasil penelitian yang didapat.
Jika seorang peneliti ingin melakukan penelitian tanpa menggunakan metode
ilmiah, maka hasil penelitian akan terasa janggal. Karena penelitian haruslah
berupa fakta dan keadaan yang sebenarnya. Untuk itu sangat diperlukan metode
ilmiah didalam melakukan penelitian.
Metode ilmiah berasal dari kata metode dan
ilmiah, Metode berasal dari Bahasa Yunani methodos yang berarti cara atau jalan
yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah
cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang
bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan, atau
bagaimana cara melakukan atau membuat sesuatu.
Menurut kamus besar bahasa indonesia :
Metode ilmiah adalah pendekatan atau cara yang
dipakai di penelitian suatu ilmu.
3. Definisi
Pertanyaan Ilmiah
Menurut saya pertanyaan ilmiah adalah suatu
permasalahan yang harus dicari solusi agar pertanyaan dapat terjawab. Dan hasil
penelitian bukan berupa jawaban “ ya “ atau “tidak”. Melainkan berupa suatu
pernyataan yang sangat kuat, karena terdapat bukti-bukti.
4. Tujuan
Metode Ilmiah
Metode ilmiah memiliki beberapa tujuan,yaitu
antara lain :
1) Untuk
meningkatkan keterampilan, baik dalam menulis, menyusun, mengambil kesimpulan
maupun dalam menerapkan prinsip-prinsip yang ada.
2) Untuk
mengorganisasikan fakta.
3) Merupakan suatu
pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis.
4) Untuk mencari
ilmu pengetahuan yang dimulai dari penentuan masalah, pengumpulan data yang
relevan, analisis data dan interpretasi temuan, diakhiri dengan penarikan
kesimpulan.
5) Mendapatkan
pengetahuan ilmiah (yang rasional, yang teruji) sehingga merupakan pengetahuan
yang dapat diandalkan.
5.
Pemakaian
Metode Ilmiah untuk Menjawab Pertanyaan-pertanyaan Ilmiah
Menurut saya, saat
seseorang ingin melakukan penelitian, maka diharapkan peneliti mengikuti metode
ilmiah yang sudah ditetapkan. Karena metode ilmiah ini penting dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan ilmiah, dengan kata lain metode ilmiah itu berguna untuk
menjawab permasalahan yang akan diteliti untuk mendapatkan hasil penelitian.
hasil penelitian memiliki bukti-bukti yang kuat, untuk itu sangat penting
sekali penggunaan metode ilmiah dalam menjawab pertanyaan ilmiah.
6.
Langkah-Langkah Metode Penulisan Ilmiah :
1) Perumusan masalah
Perumusan masalah
adalah langkah awal dalam melakukan kerja ilmiah. Masalah adalah kesulitan yang
dihadapi yang memerlukan penyelesaiannya atau pemecahannya. Masalah penelitian
dapat di ambil dari masalah yang ditemukan di lingkungan sekitar kita, baik benda
mati maupun makhluk hidup. Misalnya, saat kamu berada di pantai dan mengamati
ombak di lautan. Pada saat itu di pikiranmu mungkin timbul pertanyaan, mengapa
terjadi ombak? Atau, bagaimanakah cara terjadinya ombak?
Untuk dapat merumuskan permasalahan dengan tepat, maka perlu melakukan identifikasi masalah.Agar permasalahan dapat diteliti dengan seksama, maka perlu dibatasi. Pembatasan diperlukan agar kita dapat fokus dalam menyelesaikan penelitian kita.
Hal-hal yang harus diperhatikan di dalam merumuskan masalah,
antara lain sebagai berikut:
a. Masalah hendaknya dapat
dinyatakan dalam bentuk kalimat Tanya.
b. Rumusan masalah hendaknya singkat,
padat, jelas dan mudah dipahami. Rumusan masalah yang terlalu panjang akan
sulit dipahami dan akan menyimpang dari pokok permasalahan.
c. Rumusan masalah hendaknya merupakan masalah yang
kemungkinan dapat dicari cara pemecahannya. Permasalahan mengapa benda bergerak
dapat dicari jawabannya dibandingkan permasalahn apakah dosa dapat diukur.
2) Perumusan hipotesis
Ketika
kita mengajukan atau merumuskan pertanyaan penelitian, maka sebenarnya pada
saat itu jawabanya sudah ada dalam pikiran. Jawaban tersebut memang masih
meragukan dan bersifat sementara, akan tetapi jawaban tersebut dapat digunakan
untuk mengarahkan kita untuk mencari jawaban yang sebenarnya. Pernyataan yang
dirumuskan sebagai jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian disebut
sebagai hipotesis penelitian. Hipotesisi penelitian dapat juga dikatakan
sebagai dugaan yang merupakan jawaban sementara terhadap masalah sebelum
dibuktikan kebenarannya. Oleh karena berupa dugaan maka hipotesis yang kita
buat mungkin saja salah. Ileh karena itu, kita harus melakukan sebuah percobaan
untuk menguji kebenaran hipotesis yang sudah kita buat.
3) Perancangan penelitian
Sebelum dilakukan penelitian terlebih dahulu harus
dipersiapkan rancangan penelitiannya. Rancangan penelitian ini berisi tentang
rencana atau hal-hal yang harus dilakukan sebelum, selama dan setelah
penelitian selesai. Metode penelitian, alat dan bahan yang diperlukan dalam
penelitian juga harus disiapkan dalam rancangan penelitian.
Penelitian yang kita lakukan dapat berupa penelitian
deskriptif maupun penelitian eksperimental. Penelitian deskripsi merupakan
penelitian yang memberikan gambaran secara sistematis, factual dan akurat
mengenai fakta dan sifat-sipat objek yang diselidiki. Contoh dari penelitian
deskriptif, misalnya penelitian untuk mengetahui populasi hewan komodo yang
hidup di Pulau komodo pada tahun 2008.
Adapun penelitian eksperimental merupakan penelitian yang menggunakan kelompok pembanding. Contoh penelitian eksperimental, misalnya penelitian tentang perbedaan pertumbuhan tanaman di tempat yang terkena matahari dengan pertumbuhan tanaman di tempat yang gelap.
Selain rancangan penelitian, terdapat beberapa faktor lain yang juga harus diperhatikan. Faktor pertama adalah variabel penelitian, sedangkan yang kedua adalah populasi dan sampel. Variabel merupakan faktor yang mempengaruhi hasil penelitian. Populasi merupakan kumpulan/himpunan dari semua objek yang akan diamati ketika melakukan penelitian, sedangkan sampel merupakan himpunan bagian dari populasi. Di dalam penelitian, variabel dapat dibedakan menjadi :
Adapun penelitian eksperimental merupakan penelitian yang menggunakan kelompok pembanding. Contoh penelitian eksperimental, misalnya penelitian tentang perbedaan pertumbuhan tanaman di tempat yang terkena matahari dengan pertumbuhan tanaman di tempat yang gelap.
Selain rancangan penelitian, terdapat beberapa faktor lain yang juga harus diperhatikan. Faktor pertama adalah variabel penelitian, sedangkan yang kedua adalah populasi dan sampel. Variabel merupakan faktor yang mempengaruhi hasil penelitian. Populasi merupakan kumpulan/himpunan dari semua objek yang akan diamati ketika melakukan penelitian, sedangkan sampel merupakan himpunan bagian dari populasi. Di dalam penelitian, variabel dapat dibedakan menjadi :
a. Variabel bebas yaitu variabel
yang sengaja mengalami perlakuan atau sengaja diubah dan dapat menentukan
variabel lainnya (variabel terikat).
b. Variabel terikat yaitu variabel yang
mengalami perubahan dengan pola teratur (dipengaruhi oleh variabel bebas).
c. Variabel control yaitu variabel yang
digunakan sebagai pembanding dan tidak mengalami perlakuan atau tidak
diubah-ubah selama penelitian.
4) Pelaksanaan penelitian
Langkah
langkah pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut :
a. Persiapan penelitian biasanya
diwujudkan dalam pembuatan rancangan penelitian. Alat, bahan, tempat, waktu dan
teknik pengumpulan data juga harus dipersiapkan dengan baik.
b. Pelaksanaan
1. Pengumpulan/pengambilan
data
a) Data kualitatif merupakan data
yang diperoleh dari hasil pengamatan dengan menggunakan alat indra, seperti
indra penglihatan (mata), indra penciuman (hidung), indra pengecap (lidah),
indra pendengaran (telinga), dan indra peraba (kulit). Contohnya adalah ketika
kita melakukan pengamatan buah mangga maka data kualitatif yang dapat kita
peroleh adalah mengenai rasa buah, warna kulit, dan daging buah, serta wangi
atau aroma buah.
b) Data kualitatif merupakan data yang
diperoleh dari hasil pengukuran sehingga akan diperoleh data berupa
angka-angka. Contohnya adalah data mengnai berat buah mangga,ketebalan daging
buah, diameter buah mangga.
2. Pengolahan data
Setelah
data-data yang diperlukan berhasil dikumpulkan maka tahapan selanjutnya adalah
melakukan pengolahan atau analisis data. Data yang diperoleh dapat ditulis atau
dinyatakan dalam beberapa bentuk, seperti table, grafik dan diagram.
3. Menarik kesimpulan
Setelah pengolahan data melalui analisis selesai
dilakukan maka kita dapat mengetahui apakah hipotesis yang kita buat sesuai
dengan hasil penelitian atau mungkin juga tidak sesuai. Selanjutnya kita dapat
mengambil kesimpilan dari penelitian yang telah kita lakukan. Kesimpulan yang
kita peroleh dari hasil penelitian dapat mendukung hipotesis yang kita buat,
tetapi kesimpulan yang kita ambil harus dapat menjawab permasalahan yang
melatarbelakangi penelitian.
5) Pelaporan penelitian
Sistematika penyusunan laporan penelitian meliputi :
a. Pendahuluan, bagian pendahuluan
merupakan bagian awal dari laporan hasil penelitian dan berisi tentang latar
belakang dilaksanakannya penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian dan hipotesis.
b. Telaah kepustakaan/kajian teori,
bagian kajian teori merupakan bagian yang berisi tentang hasil telaah yang
dilakukan oleh peneliti terhadap teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu
yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.
c. Metode penelitian, berisi segala
sesuatu yang dilakukan oleh peneliti mulai dari persiapan, pelaksanaan dan
akhir dari sebuah penelitian. Bagian metode penelitian berisi tentang teknik
pengambilan data, cara atau teknik pengolahan data, populasi dan sampel, alat,
bahan, tempat dan waktu penelitian.
d. Hasil dan pembahasan penelitian,
berisi tentang data hasil penelitian yang berhasil dikumpulkan selama
penelitian. Data yang diperoleh disampaikan dalam bentuk grafik, tabel , atau
diagram.
e. Kesimpulan dan saran, berisi tentang
kesimpulan yang dihasilkan merupakan jawaban terhadp hipotesis yang sudah diuji
kebenarannya. Saran dari peneliti kepada pihak lain, yaitu pembaca dan bagi
peneliti lainnya untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Falkutas
Ilmu Komputer, Universitas Indonesia.2008.”Kamus Besar Bahasa Indonesia.http://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=metode&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabel. Diakses
pada tanggal 16 Maret 2014
Reroo,Rara
Riru.2013.”Metode Ilmiah,Definisi,Tujuan,Langkah”.http://rararirureroo.blogspot.com/2013/06/metode-ilmiah-definisi-tujuan-langkah.html. diakses pada tanggal 16 Maret 2014
Pio,Andi.2013.”Pengertian,Jenis,dan
Langkah-langkah Metode Ilmiah”.http://andy-pio.blogspot.com/2013/10/pengertian-jenis-dan-langkah-langkah.html. diakses pada tanggal 16 Maret 2014