TUGAS 1
PENALARAN
Sering
sekali kita mendengar kata “ Penalaran “, namun ketika saya bertanya arti atau
definisi dari penalaran kepada beberapa orang yang saya kenal, saya terkejut
mendengar jawaban dari mereka. Ternyata tidak semua orang mengetahui arti atau
definisi dari penalaran. Dan saya mencoba mencari beberapa definisi mengenai
penalaran dari beberapa ahli yang kemudian saya akan mengambil kesimpulan dari
definisi penalaran tersebut.
Definisi
Penalaran Menurut Para Ahli :
1.
Bakry (1986:1) menyatakan bahwa
Penalaran atau Reasoning merupakan suatu konsep yang paling
umum menunjuk pada salah satu proses pemikiran untuk sampai pada suatu
kesimpulan sebagai pernyataan baru dari beberapa pernyataan lain yang telah
diketahui.
2.
Suriasumantri (2001:42) mengemukakan
secara singkat bahwa penalaran adalah suatu aktivitas berpikir dalam
pengambilan suatu simpulan yang berupa pengetahuan.
3.
Keraf (1985:5) berpendapat bahwa
penalaran adalah suatu proses berpikir dengan menghubung-hubungkan bukti,
fakta, petunjuk atau eviden, menuju kepada suatu kesimpulan.
Definisi
Penalaran Menurut Wikipedia :
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari
pengamatan indera (pengamatan
empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan
pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang
diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang
sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
Dari beberapa definisi di atas, saya mengambil kesimpulan mengenai
definisi dari penalaran . penalaran menurut saya adalah suatu keadaan atau
kondisi di mana seseorang mulai memahami,mengerti,berpikir untuk menghasilkan
suatu tujuan yang berkaitan erat pada pengetahuan. Contoh : seorang murid
bertanya kepada ibu guru mengenai pelajaran,ibu guru tersebut menjelaskan
pelajaran yang ditanyakan murid tadi. Setelah selesai menjelaskan, murid
tersebut mulai memahami dan mencoba berpikir tentang pelajaran itu. Memahami dan
berpikir itulah yang dikatakan sebagai penalaran.
CIRI-CIRI PENALARAN
Agar kita mengetahui lebih lanjut mengenai penalaran, maka
dibawah ini terdapat beberapa ciri-ciri tentang penalaran :
1.
Sifat
berpikirnya menyeluruh
2.
Sifat
berpikirnya mendasar
3.
Sifat
berpikirnya spekulatif
DASAR PENALARAN
DALAM LOGIKA
Dasar penalaran
dalam logika di klasifikasikan ke dalam 2 bentuk,antara lain :
1.
Penalaran deduktif
Penalaran deduktif, kadang disebut logika
deduktif adalah penalaran yang membangun atau mengevaluasi argumen deduktif.
Argumen dinyatakan deduktif jika kebenaran dari kesimpulan ditarik atau
merupakan konsekuensi logis dari premis-premisnya. Argumen deduktif dinyatakan
valid atau tidak valid, bukan benar atau salah.
Ciri-ciri penalaran deduktif, yaitu:
1.
Jika semua premis benar maka kesimpulan pasti benar
2.
Semua informasi atau fakta pada kesimpulan sudah ada, sekurangnya secara
implisit, dalam premis
Macam-macam dari penalaran deduktif
a.
Silogisme
Suatu bentuk proses penalaran yang berusaha
menghubungkan dua proposisi (pernyataan) yang berlainan untuk menurunkan suatu
kesimpulan atau inferensi yang merupakan proposisi ketiga.
Macam-macam silogisme
·
Silogisme Kategorial
Silogisme yang terjadi dari tiga proposisi. Dua
proposisi merupakan premis dan satu proposisi merupakan simpulan. Premis yang
bersifat umum disebut premis mayor dan premis yang bersifat khusus disebut
premis minor. Dalam simpulan terdapat subjek dan predikat. Subjek simpulan
disebut term minor dan predikat simpulan disebut term mayor.
Aturan umum silogisme kategorial adalah sebagai
berikut:
a.
Silogisme
harus terdiri atas tiga term, yaitu term mayor, term minor, dan term penengah.
b.
Silogisme terdiri atas tiga proposisi, yaitu
: premis mayor, premis minor, dan simpulan.
c.
Dua
premis negative tidak dapat menghasilkan simpulan.
d.
Bila
salah satu premisnya negative, maka simpulan pasti negatif.
e.
Dari
premis yang positif akan dihasilkan simpulan yang positif.
f.
Dari dua premis yang khusus tidak dapat
ditarik satu simpulan.
g.
Bila
salah satu premisnya khusus, maka simpulan akan bersifat khusus.
1)
Silogisme
Hipotesis
Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang
berproposisi kondisional hipotesis.
2)
Silogisme
Alternatif
Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa
proposisi alternative.
Ø Entinem
Ialah penalaran deduksi secara langsung, dapat
dikatakan pula silogisme premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena
sudah sama-sama diketahui. Entinem berasal dari kata Enthymeme, enthymema
(Yunani) yang berasal dari kata kerja enthymeisthai yang berarti ‘simpan dalam
ingatan’ Silogisme muncul hanya dengan dua proposisi.
Menurut saya contoh argumen deduktif ialah :
Setiap manusia perlu makan
Semua makhluk sosial adalah manusia
∴ Setiap makhluk sosial perlu makan
2.
Penalaran
induktif
Pengertian penalaran
induktif adalah proses penalaran untuk mancari kesimpulan berupa prinsip atau
sikap yang berlaku umum berdasarkan fakta – fakta yang bersifat khusus,
prosesnya disebut Induksi. Sebelum teruji secara empiris, semua penjelasan yang diajukan hanyalah
bersifat sementara. Penalaran induktif ini berpangkal pada empiris untuk
menyusun suatu penjelasan umum, teori atau kaedah yang berlaku umum.
Macam-macam penalaran
induktif yaitu :
1) Generalisasi
Generalisasi adalah
pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala yang
diminati generalisasi mencakup ciri – ciri esensial, bukan rincian. Dalam
pengembangan karangan, generalisasi dibuktikan dengan fakta, contoh, data
statistik, dan lain-lain.
Macam – macam
generalisasi :
Ø
Generalisasi sempurna
Adalah generalisasi
dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penimpulan diselidiki. Generalisasi
macam ini memberikan kesimpilan amat kuat dan tidak dapat diserang. Tetapi
tetap saja yang belum diselidiki.
Ø
Generalisasi tidak sempurana
Adalah generalisasi
berdasarkan sebagian fenomena untuk mendapatkan kesimpulan yang berlaku bagi
fenomena sejenis yang belum diselidiki.
2) Analogi
Adalah membandingkan
dua hal yang banyak persamaanya. Kesimpulan yang diambil dengan jalan analogi,
yakni kesimpulan dari pendapat khusus dari beberapa pendapat khusus yang lain,
dengan cara membandingkan situasi yang satu dengan yang sebelumnya.
Kesimpulan :
penalaran
menurut saya adalah suatu keadaan atau kondisi di mana seseorang mulai
memahami,mengerti,berpikir untuk menghasilkan suatu tujuan yang berkaitan erat
pada pengetahuan. Contoh : seorang murid bertanya kepada ibu guru mengenai
pelajaran,ibu guru tersebut menjelaskan pelajaran yang ditanyakan murid tadi. Setelah
selesai menjelaskan, murid tersebut mulai memahami dan mencoba berpikir tentang
pelajaran itu. Memahami dan berpikir itulah yang dikatakan sebagai penalaran.
DAFTAR
PUSTAKA
Ruri.2013.”Pengertian
dan Macam Penalaran”.http://rurialhayat.blogspot.com/2013/03/pengertian-dan-macam-penalaran.html. Di akses pada
tanggal 12 Maret 2014
Sudjintut,Adi.2011.”Ciri-ciri Penalaran Filosofis”.http://jintut-nocturna.blogspot.com/2011/03/ciri-ciri-penalaran-filosofis.html. Diakses pada tanggal 12 Maret 2014
Pratiwi.2012.”Penalaran Dan Macam-Macam Penalaran”.http://pratiwi-19.blogspot.com/2012/03/penalaran-dan-macam-macam-penalaran_06.html. diakses pada tanggal 12 Maret 2014
Ibrahim,Ido.2012.”PenalaranInduktif”.http://www.google.co.id/imgres?sa=X&biw=1366&bih=630&tbm=isch&tbnid=UOHVbPdXIK5TdM%3A&imgrefurl=http%3A%2F%2Fidorastafara.blogspot.com%2F2012%2F03%2Fpenalaran-induktif.html&docid=A4SgwNHCIQ1SiM&imgurl=http%3A%2F%2F1.bp.blogspot.com%2F_cuXlk3OoL1A%2FS8L8HJrIgnI%2FAAAAAAAAAuU%2F6k0jtNL7qdY%2Fs1600%2FPENALARAN%252BFILSAFAT.jpg&w=512&h=342&ei=11EhU6PaJs6FrAfn6oH4Cg&zoom=1&ved=0CGIQhBwwBg&iact=rc&dur=1276&page=1&start=0&ndsp=16. Diakses pada tanggal 12 Maret 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar