Senin, 17 Maret 2014

PENALARAN

TUGAS 1


PENALARAN

Sering sekali kita mendengar kata “ Penalaran “, namun ketika saya bertanya arti atau definisi dari penalaran kepada beberapa orang yang saya kenal, saya terkejut mendengar jawaban dari mereka. Ternyata tidak semua orang mengetahui arti atau definisi dari penalaran. Dan saya mencoba mencari beberapa definisi mengenai penalaran dari beberapa ahli yang kemudian saya akan mengambil kesimpulan dari definisi penalaran tersebut.
Definisi Penalaran Menurut Para Ahli :
1.        Bakry (1986:1) menyatakan bahwa Penalaran atau Reasoning merupakan suatu konsep yang paling umum menunjuk pada salah satu proses pemikiran untuk sampai pada suatu kesimpulan sebagai pernyataan baru dari beberapa pernyataan lain yang telah diketahui.
2.        Suriasumantri (2001:42) mengemukakan secara singkat bahwa penalaran adalah suatu aktivitas berpikir dalam pengambilan suatu simpulan yang berupa pengetahuan.
3.        Keraf (1985:5) berpendapat bahwa penalaran adalah suatu proses berpikir dengan menghubung-hubungkan bukti, fakta, petunjuk atau eviden, menuju kepada suatu kesimpulan.


Definisi Penalaran Menurut Wikipedia :

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.

Dari beberapa definisi di atas, saya mengambil kesimpulan mengenai definisi dari penalaran . penalaran menurut saya adalah suatu keadaan atau kondisi di mana seseorang mulai memahami,mengerti,berpikir untuk menghasilkan suatu tujuan yang berkaitan erat pada pengetahuan. Contoh : seorang murid bertanya kepada ibu guru mengenai pelajaran,ibu guru tersebut menjelaskan pelajaran yang ditanyakan murid tadi. Setelah selesai menjelaskan, murid tersebut mulai memahami dan mencoba berpikir tentang pelajaran itu. Memahami dan berpikir itulah yang dikatakan sebagai penalaran.



CIRI-CIRI PENALARAN

Agar kita mengetahui lebih lanjut mengenai penalaran, maka dibawah ini terdapat beberapa ciri-ciri tentang penalaran :
1.       Sifat berpikirnya menyeluruh
2.       Sifat berpikirnya mendasar
3.       Sifat berpikirnya spekulatif

DASAR PENALARAN DALAM LOGIKA

Dasar penalaran dalam logika di klasifikasikan ke dalam 2 bentuk,antara lain :

1.         Penalaran deduktif
Penalaran deduktif, kadang disebut logika deduktif adalah penalaran yang membangun atau mengevaluasi argumen deduktif. Argumen dinyatakan deduktif jika kebenaran dari kesimpulan ditarik atau merupakan konsekuensi logis dari premis-premisnya. Argumen deduktif dinyatakan valid atau tidak valid, bukan benar atau salah.

Ciri-ciri penalaran deduktif, yaitu:
1.    Jika semua premis benar maka kesimpulan pasti benar
2.    Semua informasi atau fakta pada kesimpulan sudah ada, sekurangnya secara implisit, dalam premis

Macam-macam dari penalaran deduktif
a.    Silogisme
Suatu bentuk proses penalaran yang berusaha menghubungkan dua proposisi (pernyataan) yang berlainan untuk menurunkan suatu kesimpulan atau inferensi yang merupakan proposisi ketiga.

Macam-macam silogisme
·      Silogisme Kategorial
Silogisme yang terjadi dari tiga proposisi. Dua proposisi merupakan premis dan satu proposisi merupakan simpulan. Premis yang bersifat umum disebut premis mayor dan premis yang bersifat khusus disebut premis minor. Dalam simpulan terdapat subjek dan predikat. Subjek simpulan disebut term minor dan predikat simpulan disebut term mayor.

Aturan umum silogisme kategorial adalah sebagai berikut:
a.       Silogisme harus terdiri atas tiga term, yaitu term mayor, term minor, dan term penengah.
b.         Silogisme terdiri atas tiga proposisi, yaitu : premis mayor, premis minor, dan simpulan.
c.       Dua premis negative tidak dapat menghasilkan simpulan.
d.       Bila salah satu premisnya negative, maka simpulan pasti negatif.
e.       Dari premis yang positif akan dihasilkan simpulan yang positif.
f.         Dari dua premis yang khusus tidak dapat ditarik satu simpulan.
g.       Bila salah satu premisnya khusus, maka simpulan akan bersifat khusus.

1)       Silogisme Hipotesis
Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi kondisional hipotesis.

2)       Silogisme Alternatif
Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternative.

Ø  Entinem
Ialah penalaran deduksi secara langsung, dapat dikatakan pula silogisme premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui. Entinem berasal dari kata Enthymeme, enthymema (Yunani) yang berasal dari kata kerja enthymeisthai yang berarti ‘simpan dalam ingatan’ Silogisme muncul hanya dengan dua proposisi.

Menurut saya contoh argumen deduktif ialah :
Setiap manusia perlu makan
Semua makhluk sosial adalah manusia
Setiap makhluk sosial perlu makan


2.       Penalaran induktif

Pengertian penalaran induktif adalah proses penalaran untuk mancari kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan fakta – fakta yang bersifat khusus, prosesnya disebut Induksi. Sebelum teruji secara empiris, semua penjelasan yang diajukan hanyalah bersifat sementara. Penalaran induktif ini berpangkal pada empiris untuk menyusun suatu penjelasan umum, teori atau kaedah yang berlaku umum.

Macam-macam penalaran induktif yaitu :

1)        Generalisasi
Generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala yang diminati generalisasi mencakup ciri – ciri esensial, bukan rincian. Dalam pengembangan karangan, generalisasi dibuktikan dengan fakta, contoh, data statistik, dan lain-lain.

Macam – macam generalisasi :

Ø  Generalisasi sempurna
Adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penimpulan diselidiki. Generalisasi macam ini memberikan kesimpilan amat kuat dan tidak dapat diserang. Tetapi tetap saja yang belum diselidiki.

Ø  Generalisasi tidak sempurana
Adalah generalisasi berdasarkan sebagian fenomena untuk mendapatkan kesimpulan yang berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diselidiki.

2)        Analogi
Adalah membandingkan dua hal yang banyak persamaanya. Kesimpulan yang diambil dengan jalan analogi, yakni kesimpulan dari pendapat khusus dari beberapa pendapat khusus yang lain, dengan cara membandingkan situasi yang satu dengan yang sebelumnya.





Kesimpulan :

penalaran menurut saya adalah suatu keadaan atau kondisi di mana seseorang mulai memahami,mengerti,berpikir untuk menghasilkan suatu tujuan yang berkaitan erat pada pengetahuan. Contoh : seorang murid bertanya kepada ibu guru mengenai pelajaran,ibu guru tersebut menjelaskan pelajaran yang ditanyakan murid tadi. Setelah selesai menjelaskan, murid tersebut mulai memahami dan mencoba berpikir tentang pelajaran itu. Memahami dan berpikir itulah yang dikatakan sebagai penalaran.



DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar