AUTOBIOGRAFIKU
Selamat datang dan selamat
membaca ….
Saat Ku Lahir
Dunia akan terasa
indah apabila sepasang suami istri dikaruniakan anak oleh Tuhan. Pada hari
Jumat tepatnya di Rumah Bersalin Puri Astuti yang beralamat di perumahan
margahayu jaya blok A ,Bekasi Timur pukul 05.00 WIB tanggal 16 April 1993,lahirlah
seorang bayi lucu dan cantik berjenis kelamin perempuan dengan berat 3kg,dan
panjang 50cm yang kemudian diberi nama Ruth Apriyana Tri Ayu Sasegade. Saya
adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Kaka pertama saya berjenis kelamin
laki-laki yang lahir pada tahun 1988 bernama Yos Orlic Sasegade,dan yang kedua
berjenis kelamin perempuan yang lahir pada tahun 1990 bernama Merry Dwi Januar
Sasegade. Tapi sayangnya pada saat kaka saya yang pertama masih berumur 8
bulan, kaka saya sakit demam berdarah dan tidak tertolong atau istilah kata
“meninggal dunia” dan dimakamkan diTPU Menteng Pulo Jakarta. Saya dan kaka saya
yang nomor dua hanya dapat melihat kak orlic hanya dari foto saja, dan kak
orlic ternyata sangat lucu saat masih bayi….
Saat Ku Balita
Pada tahun 1994 saat
saya berumur 1 tahun 6 bulan, saya di ajak oleh kedua orang tua saya untuk
pergi ke kampung halaman papah saya yang berada di Sulawesi Tengah tepatnya di
daerah Palu. Dan mamah saya berasal dari Solo Jawa Tengah. Saya sekeluarga
pergi ke Sulawesi dengan menggunakan kapal laut. Kami pergi ke sana untuk
menengok keadaan nenek saya, saat itu daerah Palu belum ada pelabuhan. Karna
kami sampai di Banggai tengah malam, kami mau tidak mau langsung naik perahu
kayu untuk melanjutkan perjalannan kami agar sampai dirumah nenek. Dengan rasa
takut dan waspada mamah saya menggendong saya dan papah saya menggendong kaka
saya. Akhirnya kami sekeluarga sampai dirumah nenek dengan selamat, karna saat
itu saya masih balita dan saya pun tidak ingat tentang perjalanan kesana, saya
hanya diceritakan oleh kedua orang tua saya. Berbeda dengan kaka saya yang
masih ingat dengan perjalanan kesana,karena pada saat itu kaka saya berusia 5
tahun. Rumah nenek saya pun sangat dekat dengan laut. Saat itu mamah saya
mengajak nenek saya untuk ke bekasi, namun nenek saya menolak dan anehnya nenek
saya mengatakan bahwa dia tidak mau merepotkan, karena sebentar lagi dia akan
pergi. Saya sekeluarga pun akhirnya pulang kembali ke bekasi. Setelah beberapa
bulan,tepatnya pada bulan Juli 1995 kami dikejutkan dengan berita meninggalnya
nenek kami yang berada di Sulawesi. Karena kondisi keuangan, kami pun tidak
dapat melihat pemakaman nenek di Sulawesi….
Saat Ku Masuk Taman Kanak-kanak
Saya dilahirkan dari
keluarga yang berkecukupan, saya sangat bersyukur karena saya memiliki kedua
orang tua yang sangat baik, sabar, penyanyang, tidak putus asa, rajin,jujur,
dan memiliki semangat yang tinggi. Pada tahun 1998 saya masuk Taman Kanak-kanak
yang bernama TK. Kurnia yang beralamat diperumahan margahayu jaya blok B. saat
itu saya berusia 5 tahun, saya termasuk anak yang pendiam, tidak mudah bergaul
dengan teman-teman saat di Tk. Saya juga termasuk anak yang cengeng, dan takut
kepada lingkungan baru,serta pada saat saya tk saya sering sekali dinakali oleh
teman-teman tk saya. Kabar buruk datang menimpa keluarga kami, papah ku di PHK
dari perusahaan dimana papahku mencari nafkah untuk menghidupi keluarga kami
akibat krisis moneter yang menimpa negeri ini pada tahun 1998. Meskipun saya
saat itu tidak mengerti apa itu PHK , namun saya sangat sedih melihat keadaan
keuangan keluargaku. Papah pun tidak putus asa, segala cara ia lakukan agar
mendapatkan uang untuk terus menghidupi kami sekeluarga asal pekerjaan itu
halal. Meskipun papah bekerja tidak menetap, namun papah tetap semangat. Hingga
papah sering pergi keluar kota tepatnya ke daerah Bandar Lampung bersama
saudara jauh dari keluarga papahku. Dan mamah ku pun tidak tinggal diam dirumah
begitu saja, untuk membantu keuangan keluarga mamah memulai berjualan nasi uduk
setiap pagi didepan rumah. Hari demi hari pendapatan dari berjualan nasi uduk
pun memberikan hasil ya meskipun untungnya tidak terlalu banyak namun banyak
orang-orang yang menyukai nasi uduk buatan mamahku. Biarpun keadaan keuangan
keluarga kami berkecukupan, setidaknya saya dan kakak saya masih bisa
bersekolah. Mamah pun tidak hanya berfokus pada satu pekerjaan saja, mamah pun
mulai menjadi buruh cuci didaerah rumah kami. Saya pun teringat sekali pada satu
kejadian yang membuat saya malu dan sedih, saat itu saya bersama kaka saya dan
ibu dari teman tk saya yang bernama putra. Kami sedang berjalan kaki menuju
tempat taman kanak-kanak, tiba-tiba sepatu yang saya pakai jebol. Dengan panic
bercampur malu saya menangis, namun ibu dari teman tk saya langsung mecari akal
bagaimana agar sepatu saya masih bisa dipakai. Dan ibu teman tk saya pun itu
langsung mengambil karet dan langsung diikat ke sepatu saya. Pada saat pulang,
saya dijemput dengan papah saya menggunakan sepeda. Pada saat saya ditaman
kanak-kanak saya sangat bercita-cita untuk menjadi model…
Keesokan harinya saya kembali ke sekolah untuk bertemu
teman-teman saya dan juga sekaligus untuk menuntut ilmu. namun hari itu saya
lupa, bahwa hari itu ada teman saya yang berulang tahun dan saya tidak membawa
hadiah. Dengan panic sambil menanggis saya pun bilang ke salah satu ibu dari
teman tk saya yang bernama septy. Alhasil ibunya septy pun mengajak saya untuk
kerumah nya yang letaknya dekat dengan taman kanak-kanak untuk membeli kado
serta membungkusnya. Akhirnya saya dapat memberikan hadiah kepada teman saya
itu, ya meskipun hadiah itu dari ibunya teman saya. Dan saya pun masih berteman
dengan septy sampai saat ini.
Saat itu diadakan perlombaan untuk menyambut Hut
Kemerdekaan RI, dan saya mengambil bagian dalam perlombaan menggiring bola.
Setiap pulang sekolah saya latihan bersama teman-teman saya agar saya dapat
meraih kemenangan dalam perlombaan nanti. Dan tiba hari untuk saya bersama
teman-teman saya untuk berlomba, pada saat saya menggiring bola, bola yang
masuk hanya beberapa saja. Puji Tuhan saya menang dalam perlombaan tersebut,
meskipun saya hanya dapat meraih juara ke-3 namun saya tetap senang. Hingga
suatu hari, saya sangat sedih karena piala perlombaan hanya dapat dimiliki
apabila ditebus dengan uang sebesar Rp. 30.000 rupiah. Dengan sedih pada saat
pulang sekolah seperti biasa saya dijemput dengan papah saya, saya menanggis
dan merengek untuk dapat menebus piala itu. Dan papah saya pun dengan pelan
campur sedih mengatakan “ papah tak punya uang untuk menebus piala itu de,
nanti kalau papah ada uang papah akan tebus piala itu “. Hingga suatu hari,
papah ku mendapat rezeki untuk menebus piala ku. Dengan senang saya pun
menciumi papah saya dan piala itu.
Berita baik pun datang, pada tahun 1999 papah ku pun
mendapat pekerjaan tetap dari saudara jauhnya. Papah bekerja di sebuah
perusahaan rokok di Jakarta. Papah bekerja dari menjadi officeboy,supir,dan
sekarang menjadi sales. Tapi kami sekeluarga pun tetap bersyukur dengan segala
berkat yang Tuhan berikan kepada kami sekeluarga….
Saat Ku Sekolah Dasar
Setelah saya tamat
dari taman kanak-kanak, pada tahun 2000 saya disekolahkan kedua orang tua saya
di sekolah dasar Negeri Margahayu X yang jaraknya tidak jauh dari rumah saya.
Saya mendapat banyak teman di sd, hari pertama saya menjadi anak kelas satu
sekolah dasar sangat membuat saya harus menyesuaikan dan memberanikan diri saya
dengan teman baru. Memang tidak mudah bagi saya untuk dapat menjadi anak yang
mandiri. Dan untungnya saja saya disekolahkan, disekolah yang sama dengan kaka
saya. Saya sangat bangga kepada guru kelas satu yang mengajar saya yang bernama
bu eti. Dia sangat sabar sekali dalam mengajari murid-muridnya khususnya saya…
Saya pun naik ke kelas 2, pada saat
itu saya mendapat teman duduk yang dekat dengan rumah saya nama nya Erika. Dia
adalah teman dari sd hingga saat ini, dia cantik dan baik. Namun ada teman saya
yang menginginkan Erika juga duduk dengannya, namanya whita. Kami berdua pun
sempat berantem merebutkan Erika duduk dengan salah satu dari kami,
sampai-sampai saya terpaksa menggadu kepada kaka saya yang saat itu menjadi
kaka kelas kami. Dan whita pun dimarahi oleh kaka saya, karena whita tidak
terima ia pun menggadu juga kepada kaka nya yang bernama ka nabila yang menjadi
kaka kelas kami juga namun ka nabila lebih tua dari kaka saya. Namun dari
perselisihan itu kami bertiga menjadi teman yang akrab.
Pada saat saya berumur 8 tahun, saya
sudah mengikuti perlombaan menari daerah, saat itu saya dan teman-teman dirumah
saya menari tarian yang berasal dari daerah aceh. Saya pun sangat senang dengan
menari,ya meskipun sulit namun saya tetap berusaha.
Saya pun semakin banyak teman, baik
itu teman perempuan dan juga laki-laki. Saat itu kami mulai mengadakan belajar
kelompok yang diadakan setiap malam dan tempatnya pun bergiliran. Meskipun
prestasi saya saat itu tidak memuaskan, namun saya selalu belajar dengan
semangat. Hingga suatu saat saya takut pulang karena saya mendapat nilai yang
tidak memuaskan, yaitu nilai nol… dan akhirnya pun saya memberanikan diri untuk
pulang kerumah. Dan ketakutan saya pun terjadi, pada saat mamah saya mengecek
buku sekolah saya dengan terkejut dan mulailah mamah saya memarahi saya. Saya pun
hanya bisa menanggis dan mencoba belajar kembali. Pembagian raport pun tiba,
dan banyak nilai yang tidak enak dilihat. Sepulangnya dari sekolah, mamah saya
pun memarahi saya, dan tiba-tiba ada tetangga saya yang main kerumah dan
menanyakan mengapa mamah saya memarahi saya. Dan mamah saya pun menjawab bahwa
nilai raport saya banyak yang tidak memuaskan. Dengan menyemangati tetangga
saya pun menjawab, nanti juga kalau sudah waktunya akan dapat nilai bagus. Dan
dari situ saya pun langsung mulai tambah rajin lagi belajarnya. Meskipun
tetangga saya itu sudah meninggal, namun sampai saat ini kata-kata beliau masih
saya ingat.
Waktu tidak terasa, saya pun sudah
duduk dibangku kelas 4 sd. Saat itu saya tidak sekelas dengan Erika dan juga
whita, saya memiliki teman baru lagi yang nama nya adelia. Dikelas 4 sd ini
puji Tuhan saya bisa menunjukkan prestasi yang baik, pada saat ulangan harian
saya mendapat nilai tertinggi. Dan pada saat pembagian raport , saya pun
mendapat rangking yang ke 2. Dengan senang dan bahagia, saya mendapat beasiswa
dari perusahaan papah saya bekerja.
Ketika saya naik ke kelas 5 sd, saya
memiliki teman yang sering menjaili saya. Nama nya lutfan atau biasa dipanggil
upan. Setiap pagi sebelum saya dan teman-teman saya masuk jam sekolah, kami biasa
bermain selokdor dan polisi-polisian. Keakraban pun semakin kuat di antara kami
semua, sehingga mulailah benih-benih cinta monyet saya dengan upan…
Karena rumah saya dan teman-teman sd
saya tidak jauh, maka setiap malam minggu kami selalu bermain bersama. Dan
minggu pagi nya saya dan kaka saya bersiap-siap untuk ibadah ke gereja bersama
papah dan mamah.
Saya pun masih aktif untuk mengikuti
perlombaan di acara Hut Ri antar RT. Menang atau kalah itu tidak menjadi
masalah, asalkan saya bisa menari. Saat saya SD saya memiliki cita-cita menjadi
seorang dokter.
Dan saya sudah berada dibangku kelas 6
sd, tidak terasa… cinta monyet pun mulai ada di kehidupan teman-teman saya.
Yang pada akhirnya upan direbutkan dan berpaling ke ade kelas saya. Teman
laki-laki saya yang lain pun yang bernama galih dan Alvin juga mulai menyukai
saya. Namun kami disini hanya sekedar cinta monyet, dan tidak lebih.
Pada saat diadakannya perlombaan antar
SD, dan saya diberi kesempatan kepada guru saya untuk mewakili sekolah dalam
perlombaan bulutangkis. Saya pun ikut perlombaan tersebut. Dan akhirnya saya
tidak bisa membawa sekolah saya untuk memenangkan perlombaan tersebut.
Dan kenangan yang paling saya ingat
adalah, ketika ada pengambilan nilai renang maupun pelatihan renang, terkadang
saya selalu mencari alasan agar tidak ikut nyebur kedalam kolam renang
dikarenakan saya tidak bisa renang. Meskipun diajari oleh guru olahraga saya,
namun saya tetap tidak bisa dan saya takut tenggelam. Pada saat itu, saya
diberi cokelat oleh galih sebagai ungkapan pertemanan. Dan sempat juga saya
ditawarkan untuk diajari renang oleh upan, namun saya menolak karena saya
memang takut tenggelam.
Tidak terasa waktu ujian nasional pun
tiba, saya dan teman-teman saya mulai mempersiapkan diri untuk dapat lulus dari
ujian nasional ini. Saya sangat sedih bila harus berpisah dengan teman-teman
saya yang terdiri dari, Erika, whita,
dimas,riki,lutfi,lutfan,galih,Alvin,hariyani,sinta,adelia,Hilman,melisa,ivan,mega,
dan masih banyak lagi yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Akhirnya kami
semua lulus dari ujian nasional dan kami pun dapat melanjutkan ke sekolah
menengah pertama sesuai dengan keinginan kami masing-masing.
Saat Ku Sekolah Menegah
Pertama
Pada tahun 2005, saya sudah sekolah ditingkat SMP kelas 1 di SMP
Mandalahayu 304 yang terletak tidak jauh dari rumah. Saya memang tidak
diperbolehkan untuk sekolah jauh dari rumah, dan untung saja SMP Mandalahayu
itu terletak didaerah Margahayu. Saya senang sekali karena ada beberapa teman
SD saya yang meneruskan sekolah SMPnya di Mandalahayu yang terdiri dari, Erika,
adelia, riki, melisa,hariyani,shinta. Pada saat diadakan nya MOS untuk
siswa-siswi yang baru masuk, saya dengan teman-teman sangat antusias dalam hal
mengikuti kegiatan MOS. Saya pun mendapat teman baru yang baik yang terdiri
dari, Nia, Widya,Delvie,Rita, dan masih banyak lagi. Kegiatan MOS pun telah
berakhir, dan kegiatan terakhir adalah MOP yang artinya kami sebagai
siswa-siswi baru diharuskan untuk mengikuti kegiatan persami. Pada saat itu
saya ditunjuk oleh kaka kelas untuk menjadi ketua kelompok dan adel menjadi
wakil kelompok. Kegiatan ini sangat melelahkan, namun banyak pengalaman yang
kami dapatkan. Karena kegiatan ini diharuskan menginap, maka pada pagi harinya
saya sebagai ketua kelompok harus menyiapkan makannan untuk anggota kelompok
saya. Saya yang dibantu dengan adelia dalam menyiapkan hidangan untuk anggota
saya.
Untuk memeriahkan
acara Hut Ri, sekolah pun mengadakan Pentas Seni ( Pensi). Seperti biasa saya
beserta teman-teman saya yang terdiri dari melisa, delvie, adel,dan rita
mengikuti perlombaan dance untuk mewakili kelas kami 7 A. Hari demi hari kami
pun terus berlatih, hingga tiba saatnya kami menampilkan tarian kami di atas
panggung. Ketika saya sedang menari, tiba-tiba seleting saya turun dan halhasil
orang-orang yang menonton langsung tertawa. Untungnya saja saat itu saya
memakai celana pendek lagi. Dan akhirnya kami dapat memenangkan perlombaan
tersebut, meskipun kami hanya mendapat peringkat ke 2 namun kami senang.
Pada saat itu
hari kamis yang bertepatan dengan hari ulang tahun ibu guru matematika saya
yang bernama bu neneng. Saya dan teman-teman saya berencana untuk memberikan
kejutan berupa kue ulang tahun buatan adelia. Dan kejutan kami pun berhasil
membuat ibu guru neneng senang. Kue ulang tahun pun dipotong, potongan pertama
diberikan kepada seorang siswi yang menurut bu neneng mengalami peningkatan
yang sangat baik dalam pelajarannya, dan potongan tersebut diberikan kepada
saya. Saya pun sangat terkejut, namun saya bahagia karena saya dinilai oleh
guru sudah memiliki peningkatan yang sangat baik. Pada saat pembagian raport,
nilai raport saya pun sangat mengembirakan kedua orang tua saya. Tidak terasa
saya sudah duduk dibangku kelas 2, saat itu saya ditempatkan dikelas yang bisa
dibilang kelas unggulan yaitu kelas 8 A. Saya bersyukur karena Tuhan memberikan
kesempatan kepada saya dalam segala hal.
Namun ketika
kenaikan kelas 3, saya harus berpisah dari teman-teman yang saya kenal. Saya
ditempatkan di kelas 9 D, dan pada saat itu saya mendapatkan teman baru lagi
yang bernama Detha, dan Kelana. Kami pun sangat akrab. Saat itu saya pun
dipilih oleh guru saya dan teman-teman saya untuk menjadi seketaris dikelas.
Dan saya juga pernah diberi kesempatan dalam upacara bendera hari senin pagi
untuk menjadi pengibar bendera. Tuhan pun memberikan kesempatan untuk saya
dalam hal pelajaran, pada saat itu saya dianggap mampu dan bisa dalam pelajaran
Fisika oleh guru saya. Saya ditawarkan untuk mengikuti perlombaan Fisika antar
sekolah yang bertempat di sekolah Ananda Bekasi. Namun saya menolak, karena
saya ingin focus belajar untuk ujian nasional. Tiba sudah waktu saya dan
teman-teman untuk mengikuti ujian nasional. Ujian nasional pun selesai, dan
hasilnya adalah saya lulus. Sehingga saya bisa meneruskan sekolah ke tingkat
SMA ( sekolah menengah atas)…..
Saat Ku Sekolah Menengah
Atas
Tahun 2009 merupakan
awal saya menjadi siswi SMA kelas 1, saya meneruskan sekolah SMA di SMA
Mandalahayu 304. Saya tidak diperbolehkan mengikuti tes-tes di sekolah negeri.
Dikarenakan sekolah negeri letaknya jauh dari rumah saya. Dan saya harus
berpisah sekolah dari adelia,nia,shinta,dan detha.
Saya ditempatkan dikelas 10 satu, saya
pun mendapat teman baru yang bernama irna dan rentha. Dan teman SMP yang lama
pun duduk bersama dengan saya yang bernama rita. Saya pun diberi kesempatan
oleh guru dan teman-teman saya untuk menjadi bendahara di kelas.
Saya pun sudah naik ke kelas 2, dan
saat itu saya mendapat jurusan IPS. Saya tidak malu, karena saya memang lebih
menyukai pelajaran di IPS. Tidak terasa saya sudah naik ke kelas 3, dan saya
harus tambah rajin lagi belajar nya. Saya pun tambah semangat,dikarenakan saya
memiliki teman dekat bernama najib. Dia yang selalu member saya semangat dan
menemani saya. Pada saat itu ujian nasional pun tiba, puji Tuhan saya dan
teman-teman saya bisa mengerjakan soal-soal dengan baik dan lancar.Pada saat
pengumuman, kami semua pun lulus dengan hasil yang maksimal dan memuaskan…
Saat Ku Di
Universitas
Tak terasa saat itu sudah tahun 2011, saya sudah
bisa meneruskan sekolah di perguruan tinggi. Saat itu saya mencoba mengikuti
tes SNMPTN di universitas Negeri Jakarta dan universitas Negeri Semarang. Saya
pun tidak sendiri mengikuti tes ini, saya bersama dengan najib mengikuti tes
tersebut. Tiba saat nya pengumuman, saya pun lulus di universitas Negeri
Semarang ,namun najib tidak lulus. Najib pun langsung mendaftar ke universitas
Gunadarma Bekasi. Saya pun mencoba kembali mengikuti tes di universitas Negeri
Jakarta. Pada saat pengumuman tiba, hasilnya adalah saya tidak lulus di
universitas Negeri Jakarta. Dengan sedih saya pun menerima nya.
Saya pun terus disemangati oleh najib, keluarga,
dan teman rumah saya agar tidak bersedih. Akhirnya saya mendaftarkan ke
universitas Gunadarma Bekasi. Saya pun masuk di universitas gunadarma bekasi
dengan jurusan s1 Manajemen. Pada tingkat 1 saya ditempatkan dikelas 1 EA 23 ,
dan najib di kelas 1 EA 21. Saya sangat senang karena saya mendapatkan teman
yang baik yang terdiri dari widya,aidha,dede,audina,dan juwita. Kami pun sangat
akrab, hingga akhirnya pada saat kami tingkat 2 kami harus berpisah kelas. Lain
dengan aidha yang harus pindah ke universitas Indonesia. Saya pun sekelas
dengan dede dan juga nurita teman kelas 1 dulu. Hingga sekarang kami pun sangat
akrab, nurita, dede, dan astrid sangat baik membantu saya ketika saya tidak
bisa dalam pelajaran dan dalam hal lain..
Terima kasih papah , mamah, kak merry, najib,
dede,nurita,astrid, widya,audina dan teman-teman saya yang lain….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar