Kamis, 24 Oktober 2013

Autobiografi Ku


AUTOBIOGRAFIKU

Selamat datang dan selamat membaca ….
       
Saat Ku Lahir
 

Dunia akan terasa indah apabila sepasang suami istri dikaruniakan anak oleh Tuhan. Pada hari Jumat tepatnya di Rumah Bersalin Puri Astuti yang beralamat di perumahan margahayu jaya blok A ,Bekasi Timur pukul 05.00 WIB tanggal 16 April 1993,lahirlah seorang bayi lucu dan cantik berjenis kelamin perempuan dengan berat 3kg,dan panjang 50cm yang kemudian diberi nama Ruth Apriyana Tri Ayu Sasegade. Saya adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Kaka pertama saya berjenis kelamin laki-laki yang lahir pada tahun 1988 bernama Yos Orlic Sasegade,dan yang kedua berjenis kelamin perempuan yang lahir pada tahun 1990 bernama Merry Dwi Januar Sasegade. Tapi sayangnya pada saat kaka saya yang pertama masih berumur 8 bulan, kaka saya sakit demam berdarah dan tidak tertolong atau istilah kata “meninggal dunia” dan dimakamkan diTPU Menteng Pulo Jakarta. Saya dan kaka saya yang nomor dua hanya dapat melihat kak orlic hanya dari foto saja, dan kak orlic ternyata sangat lucu saat masih bayi….  



Saat Ku Balita

Pada tahun 1994 saat saya berumur 1 tahun 6 bulan, saya di ajak oleh kedua orang tua saya untuk pergi ke kampung halaman papah saya yang berada di Sulawesi Tengah tepatnya di daerah Palu. Dan mamah saya berasal dari Solo Jawa Tengah. Saya sekeluarga pergi ke Sulawesi dengan menggunakan kapal laut. Kami pergi ke sana untuk menengok keadaan nenek saya, saat itu daerah Palu belum ada pelabuhan. Karna kami sampai di Banggai tengah malam, kami mau tidak mau langsung naik perahu kayu untuk melanjutkan perjalannan kami agar sampai dirumah nenek. Dengan rasa takut dan waspada mamah saya menggendong saya dan papah saya menggendong kaka saya. Akhirnya kami sekeluarga sampai dirumah nenek dengan selamat, karna saat itu saya masih balita dan saya pun tidak ingat tentang perjalanan kesana, saya hanya diceritakan oleh kedua orang tua saya. Berbeda dengan kaka saya yang masih ingat dengan perjalanan kesana,karena pada saat itu kaka saya berusia 5 tahun. Rumah nenek saya pun sangat dekat dengan laut. Saat itu mamah saya mengajak nenek saya untuk ke bekasi, namun nenek saya menolak dan anehnya nenek saya mengatakan bahwa dia tidak mau merepotkan, karena sebentar lagi dia akan pergi. Saya sekeluarga pun akhirnya pulang kembali ke bekasi. Setelah beberapa bulan,tepatnya pada bulan Juli 1995 kami dikejutkan dengan berita meninggalnya nenek kami yang berada di Sulawesi. Karena kondisi keuangan, kami pun tidak dapat melihat pemakaman nenek di Sulawesi….
                                                                      

                                                                             
Saat Ku Masuk Taman Kanak-kanak

Saya dilahirkan dari keluarga yang berkecukupan, saya sangat bersyukur karena saya memiliki kedua orang tua yang sangat baik, sabar, penyanyang, tidak putus asa, rajin,jujur, dan memiliki semangat yang tinggi. Pada tahun 1998 saya masuk Taman Kanak-kanak yang bernama TK. Kurnia yang beralamat diperumahan margahayu jaya blok B. saat itu saya berusia 5 tahun, saya termasuk anak yang pendiam, tidak mudah bergaul dengan teman-teman saat di Tk. Saya juga termasuk anak yang cengeng, dan takut kepada lingkungan baru,serta pada saat saya tk saya sering sekali dinakali oleh teman-teman tk saya. Kabar buruk datang menimpa keluarga kami, papah ku di PHK dari perusahaan dimana papahku mencari nafkah untuk menghidupi keluarga kami akibat krisis moneter yang menimpa negeri ini pada tahun 1998. Meskipun saya saat itu tidak mengerti apa itu PHK , namun saya sangat sedih melihat keadaan keuangan keluargaku. Papah pun tidak putus asa, segala cara ia lakukan agar mendapatkan uang untuk terus menghidupi kami sekeluarga asal pekerjaan itu halal. Meskipun papah bekerja tidak menetap, namun papah tetap semangat. Hingga papah sering pergi keluar kota tepatnya ke daerah Bandar Lampung bersama saudara jauh dari keluarga papahku. Dan mamah ku pun tidak tinggal diam dirumah begitu saja, untuk membantu keuangan keluarga mamah memulai berjualan nasi uduk setiap pagi didepan rumah. Hari demi hari pendapatan dari berjualan nasi uduk pun memberikan hasil ya meskipun untungnya tidak terlalu banyak namun banyak orang-orang yang menyukai nasi uduk buatan mamahku. Biarpun keadaan keuangan keluarga kami berkecukupan, setidaknya saya dan kakak saya masih bisa bersekolah. Mamah pun tidak hanya berfokus pada satu pekerjaan saja, mamah pun mulai menjadi buruh cuci didaerah rumah kami. Saya pun teringat sekali pada satu kejadian yang membuat saya malu dan sedih, saat itu saya bersama kaka saya dan ibu dari teman tk saya yang bernama putra. Kami sedang berjalan kaki menuju tempat taman kanak-kanak, tiba-tiba sepatu yang saya pakai jebol. Dengan panic bercampur malu saya menangis, namun ibu dari teman tk saya langsung mecari akal bagaimana agar sepatu saya masih bisa dipakai. Dan ibu teman tk saya pun itu langsung mengambil karet dan langsung diikat ke sepatu saya. Pada saat pulang, saya dijemput dengan papah saya menggunakan sepeda. Pada saat saya ditaman kanak-kanak saya sangat bercita-cita untuk menjadi model…
          Keesokan harinya saya kembali ke sekolah untuk bertemu teman-teman saya dan juga sekaligus untuk menuntut ilmu. namun hari itu saya lupa, bahwa hari itu ada teman saya yang berulang tahun dan saya tidak membawa hadiah. Dengan panic sambil menanggis saya pun bilang ke salah satu ibu dari teman tk saya yang bernama septy. Alhasil ibunya septy pun mengajak saya untuk kerumah nya yang letaknya dekat dengan taman kanak-kanak untuk membeli kado serta membungkusnya. Akhirnya saya dapat memberikan hadiah kepada teman saya itu, ya meskipun hadiah itu dari ibunya teman saya. Dan saya pun masih berteman dengan septy sampai saat ini.
          Saat itu diadakan perlombaan untuk menyambut Hut Kemerdekaan RI, dan saya mengambil bagian dalam perlombaan menggiring bola. Setiap pulang sekolah saya latihan bersama teman-teman saya agar saya dapat meraih kemenangan dalam perlombaan nanti. Dan tiba hari untuk saya bersama teman-teman saya untuk berlomba, pada saat saya menggiring bola, bola yang masuk hanya beberapa saja. Puji Tuhan saya menang dalam perlombaan tersebut, meskipun saya hanya dapat meraih juara ke-3 namun saya tetap senang. Hingga suatu hari, saya sangat sedih karena piala perlombaan hanya dapat dimiliki apabila ditebus dengan uang sebesar Rp. 30.000 rupiah. Dengan sedih pada saat pulang sekolah seperti biasa saya dijemput dengan papah saya, saya menanggis dan merengek untuk dapat menebus piala itu. Dan papah saya pun dengan pelan campur sedih mengatakan “ papah tak punya uang untuk menebus piala itu de, nanti kalau papah ada uang papah akan tebus piala itu “. Hingga suatu hari, papah ku mendapat rezeki untuk menebus piala ku. Dengan senang saya pun menciumi papah saya dan piala itu.
          Berita baik pun datang, pada tahun 1999 papah ku pun mendapat pekerjaan tetap dari saudara jauhnya. Papah bekerja di sebuah perusahaan rokok di Jakarta. Papah bekerja dari menjadi officeboy,supir,dan sekarang menjadi sales. Tapi kami sekeluarga pun tetap bersyukur dengan segala berkat yang Tuhan berikan kepada kami sekeluarga….

                                                                                                               
Saat Ku Sekolah Dasar
Setelah saya tamat dari taman kanak-kanak, pada tahun 2000 saya disekolahkan kedua orang tua saya di sekolah dasar Negeri Margahayu X yang jaraknya tidak jauh dari rumah saya. Saya mendapat banyak teman di sd, hari pertama saya menjadi anak kelas satu sekolah dasar sangat membuat saya harus menyesuaikan dan memberanikan diri saya dengan teman baru. Memang tidak mudah bagi saya untuk dapat menjadi anak yang mandiri. Dan untungnya saja saya disekolahkan, disekolah yang sama dengan kaka saya. Saya sangat bangga kepada guru kelas satu yang mengajar saya yang bernama bu eti. Dia sangat sabar sekali dalam mengajari murid-muridnya khususnya saya…
          Saya pun naik ke kelas 2, pada saat itu saya mendapat teman duduk yang dekat dengan rumah saya nama nya Erika. Dia adalah teman dari sd hingga saat ini, dia cantik dan baik. Namun ada teman saya yang menginginkan Erika juga duduk dengannya, namanya whita. Kami berdua pun sempat berantem merebutkan Erika duduk dengan salah satu dari kami, sampai-sampai saya terpaksa menggadu kepada kaka saya yang saat itu menjadi kaka kelas kami. Dan whita pun dimarahi oleh kaka saya, karena whita tidak terima ia pun menggadu juga kepada kaka nya yang bernama ka nabila yang menjadi kaka kelas kami juga namun ka nabila lebih tua dari kaka saya. Namun dari perselisihan itu kami bertiga menjadi teman yang akrab.
          Pada saat saya berumur 8 tahun, saya sudah mengikuti perlombaan menari daerah, saat itu saya dan teman-teman dirumah saya menari tarian yang berasal dari daerah aceh. Saya pun sangat senang dengan menari,ya meskipun sulit namun saya tetap berusaha.
          Saya pun semakin banyak teman, baik itu teman perempuan dan juga laki-laki. Saat itu kami mulai mengadakan belajar kelompok yang diadakan setiap malam dan tempatnya pun bergiliran. Meskipun prestasi saya saat itu tidak memuaskan, namun saya selalu belajar dengan semangat. Hingga suatu saat saya takut pulang karena saya mendapat nilai yang tidak memuaskan, yaitu nilai nol… dan akhirnya pun saya memberanikan diri untuk pulang kerumah. Dan ketakutan saya pun terjadi, pada saat mamah saya mengecek buku sekolah saya dengan terkejut dan mulailah mamah saya memarahi saya. Saya pun hanya bisa menanggis dan mencoba belajar kembali. Pembagian raport pun tiba, dan banyak nilai yang tidak enak dilihat. Sepulangnya dari sekolah, mamah saya pun memarahi saya, dan tiba-tiba ada tetangga saya yang main kerumah dan menanyakan mengapa mamah saya memarahi saya. Dan mamah saya pun menjawab bahwa nilai raport saya banyak yang tidak memuaskan. Dengan menyemangati tetangga saya pun menjawab, nanti juga kalau sudah waktunya akan dapat nilai bagus. Dan dari situ saya pun langsung mulai tambah rajin lagi belajarnya. Meskipun tetangga saya itu sudah meninggal, namun sampai saat ini kata-kata beliau masih saya ingat.
          Waktu tidak terasa, saya pun sudah duduk dibangku kelas 4 sd. Saat itu saya tidak sekelas dengan Erika dan juga whita, saya memiliki teman baru lagi yang nama nya adelia. Dikelas 4 sd ini puji Tuhan saya bisa menunjukkan prestasi yang baik, pada saat ulangan harian saya mendapat nilai tertinggi. Dan pada saat pembagian raport , saya pun mendapat rangking yang ke 2. Dengan senang dan bahagia, saya mendapat beasiswa dari perusahaan papah saya bekerja.
          Ketika saya naik ke kelas 5 sd, saya memiliki teman yang sering menjaili saya. Nama nya lutfan atau biasa dipanggil upan. Setiap pagi sebelum saya dan teman-teman saya masuk jam sekolah, kami biasa bermain selokdor dan polisi-polisian. Keakraban pun semakin kuat di antara kami semua, sehingga mulailah benih-benih cinta monyet saya dengan upan…
          Karena rumah saya dan teman-teman sd saya tidak jauh, maka setiap malam minggu kami selalu bermain bersama. Dan minggu pagi nya saya dan kaka saya bersiap-siap untuk ibadah ke gereja bersama papah dan mamah.
          Saya pun masih aktif untuk mengikuti perlombaan di acara Hut Ri antar RT. Menang atau kalah itu tidak menjadi masalah, asalkan saya bisa menari. Saat saya SD saya memiliki cita-cita menjadi seorang dokter.
          Dan saya sudah berada dibangku kelas 6 sd, tidak terasa… cinta monyet pun mulai ada di kehidupan teman-teman saya. Yang pada akhirnya upan direbutkan dan berpaling ke ade kelas saya. Teman laki-laki saya yang lain pun yang bernama galih dan Alvin juga mulai menyukai saya. Namun kami disini hanya sekedar cinta monyet, dan tidak lebih.
          Pada saat diadakannya perlombaan antar SD, dan saya diberi kesempatan kepada guru saya untuk mewakili sekolah dalam perlombaan bulutangkis. Saya pun ikut perlombaan tersebut. Dan akhirnya saya tidak bisa membawa sekolah saya untuk memenangkan perlombaan tersebut.
          Dan kenangan yang paling saya ingat adalah, ketika ada pengambilan nilai renang maupun pelatihan renang, terkadang saya selalu mencari alasan agar tidak ikut nyebur kedalam kolam renang dikarenakan saya tidak bisa renang. Meskipun diajari oleh guru olahraga saya, namun saya tetap tidak bisa dan saya takut tenggelam. Pada saat itu, saya diberi cokelat oleh galih sebagai ungkapan pertemanan. Dan sempat juga saya ditawarkan untuk diajari renang oleh upan, namun saya menolak karena saya memang takut tenggelam.
          Tidak terasa waktu ujian nasional pun tiba, saya dan teman-teman saya mulai mempersiapkan diri untuk dapat lulus dari ujian nasional ini. Saya sangat sedih bila harus berpisah dengan teman-teman saya yang terdiri dari, Erika, whita, dimas,riki,lutfi,lutfan,galih,Alvin,hariyani,sinta,adelia,Hilman,melisa,ivan,mega, dan masih banyak lagi yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Akhirnya kami semua lulus dari ujian nasional dan kami pun dapat melanjutkan ke sekolah menengah pertama sesuai dengan keinginan kami masing-masing.

Saat Ku Sekolah Menegah Pertama
Pada tahun 2005, saya sudah sekolah ditingkat SMP kelas 1 di SMP Mandalahayu 304 yang terletak tidak jauh dari rumah. Saya memang tidak diperbolehkan untuk sekolah jauh dari rumah, dan untung saja SMP Mandalahayu itu terletak didaerah Margahayu. Saya senang sekali karena ada beberapa teman SD saya yang meneruskan sekolah SMPnya di Mandalahayu yang terdiri dari, Erika, adelia, riki, melisa,hariyani,shinta. Pada saat diadakan nya MOS untuk siswa-siswi yang baru masuk, saya dengan teman-teman sangat antusias dalam hal mengikuti kegiatan MOS. Saya pun mendapat teman baru yang baik yang terdiri dari, Nia, Widya,Delvie,Rita, dan masih banyak lagi. Kegiatan MOS pun telah berakhir, dan kegiatan terakhir adalah MOP yang artinya kami sebagai siswa-siswi baru diharuskan untuk mengikuti kegiatan persami. Pada saat itu saya ditunjuk oleh kaka kelas untuk menjadi ketua kelompok dan adel menjadi wakil kelompok. Kegiatan ini sangat melelahkan, namun banyak pengalaman yang kami dapatkan. Karena kegiatan ini diharuskan menginap, maka pada pagi harinya saya sebagai ketua kelompok harus menyiapkan makannan untuk anggota kelompok saya. Saya yang dibantu dengan adelia dalam menyiapkan hidangan untuk anggota saya.
          Untuk memeriahkan acara Hut Ri, sekolah pun mengadakan Pentas Seni ( Pensi). Seperti biasa saya beserta teman-teman saya yang terdiri dari melisa, delvie, adel,dan rita mengikuti perlombaan dance untuk mewakili kelas kami 7 A. Hari demi hari kami pun terus berlatih, hingga tiba saatnya kami menampilkan tarian kami di atas panggung. Ketika saya sedang menari, tiba-tiba seleting saya turun dan halhasil orang-orang yang menonton langsung tertawa. Untungnya saja saat itu saya memakai celana pendek lagi. Dan akhirnya kami dapat memenangkan perlombaan tersebut, meskipun kami hanya mendapat peringkat ke 2 namun kami senang.
          Pada saat itu hari kamis yang bertepatan dengan hari ulang tahun ibu guru matematika saya yang bernama bu neneng. Saya dan teman-teman saya berencana untuk memberikan kejutan berupa kue ulang tahun buatan adelia. Dan kejutan kami pun berhasil membuat ibu guru neneng senang. Kue ulang tahun pun dipotong, potongan pertama diberikan kepada seorang siswi yang menurut bu neneng mengalami peningkatan yang sangat baik dalam pelajarannya, dan potongan tersebut diberikan kepada saya. Saya pun sangat terkejut, namun saya bahagia karena saya dinilai oleh guru sudah memiliki peningkatan yang sangat baik. Pada saat pembagian raport, nilai raport saya pun sangat mengembirakan kedua orang tua saya. Tidak terasa saya sudah duduk dibangku kelas 2, saat itu saya ditempatkan dikelas yang bisa dibilang kelas unggulan yaitu kelas 8 A. Saya bersyukur karena Tuhan memberikan kesempatan kepada saya dalam segala hal.
          Namun ketika kenaikan kelas 3, saya harus berpisah dari teman-teman yang saya kenal. Saya ditempatkan di kelas 9 D, dan pada saat itu saya mendapatkan teman baru lagi yang bernama Detha, dan Kelana. Kami pun sangat akrab. Saat itu saya pun dipilih oleh guru saya dan teman-teman saya untuk menjadi seketaris dikelas. Dan saya juga pernah diberi kesempatan dalam upacara bendera hari senin pagi untuk menjadi pengibar bendera. Tuhan pun memberikan kesempatan untuk saya dalam hal pelajaran, pada saat itu saya dianggap mampu dan bisa dalam pelajaran Fisika oleh guru saya. Saya ditawarkan untuk mengikuti perlombaan Fisika antar sekolah yang bertempat di sekolah Ananda Bekasi. Namun saya menolak, karena saya ingin focus belajar untuk ujian nasional. Tiba sudah waktu saya dan teman-teman untuk mengikuti ujian nasional. Ujian nasional pun selesai, dan hasilnya adalah saya lulus. Sehingga saya bisa meneruskan sekolah ke tingkat SMA ( sekolah menengah atas)…..







Saat Ku Sekolah Menengah Atas
Tahun 2009 merupakan awal saya menjadi siswi SMA kelas 1, saya meneruskan sekolah SMA di SMA Mandalahayu 304. Saya tidak diperbolehkan mengikuti tes-tes di sekolah negeri. Dikarenakan sekolah negeri letaknya jauh dari rumah saya. Dan saya harus berpisah sekolah dari adelia,nia,shinta,dan detha.
          Saya ditempatkan dikelas 10 satu, saya pun mendapat teman baru yang bernama irna dan rentha. Dan teman SMP yang lama pun duduk bersama dengan saya yang bernama rita. Saya pun diberi kesempatan oleh guru dan teman-teman saya untuk menjadi bendahara di kelas.
          Saya pun sudah naik ke kelas 2, dan saat itu saya mendapat jurusan IPS. Saya tidak malu, karena saya memang lebih menyukai pelajaran di IPS. Tidak terasa saya sudah naik ke kelas 3, dan saya harus tambah rajin lagi belajar nya. Saya pun tambah semangat,dikarenakan saya memiliki teman dekat bernama najib. Dia yang selalu member saya semangat dan menemani saya. Pada saat itu ujian nasional pun tiba, puji Tuhan saya dan teman-teman saya bisa mengerjakan soal-soal dengan baik dan lancar.Pada saat pengumuman, kami semua pun lulus dengan hasil yang maksimal dan memuaskan…




Saat Ku Di Universitas
Tak terasa saat itu sudah tahun 2011, saya sudah bisa meneruskan sekolah di perguruan tinggi. Saat itu saya mencoba mengikuti tes SNMPTN di universitas Negeri Jakarta dan universitas Negeri Semarang. Saya pun tidak sendiri mengikuti tes ini, saya bersama dengan najib mengikuti tes tersebut. Tiba saat nya pengumuman, saya pun lulus di universitas Negeri Semarang ,namun najib tidak lulus. Najib pun langsung mendaftar ke universitas Gunadarma Bekasi. Saya pun mencoba kembali mengikuti tes di universitas Negeri Jakarta. Pada saat pengumuman tiba, hasilnya adalah saya tidak lulus di universitas Negeri Jakarta. Dengan sedih saya pun menerima nya.
Saya pun terus disemangati oleh najib, keluarga, dan teman rumah saya agar tidak bersedih. Akhirnya saya mendaftarkan ke universitas Gunadarma Bekasi. Saya pun masuk di universitas gunadarma bekasi dengan jurusan s1 Manajemen. Pada tingkat 1 saya ditempatkan dikelas 1 EA 23 , dan najib di kelas 1 EA 21. Saya sangat senang karena saya mendapatkan teman yang baik yang terdiri dari widya,aidha,dede,audina,dan juwita. Kami pun sangat akrab, hingga akhirnya pada saat kami tingkat 2 kami harus berpisah kelas. Lain dengan aidha yang harus pindah ke universitas Indonesia. Saya pun sekelas dengan dede dan juga nurita teman kelas 1 dulu. Hingga sekarang kami pun sangat akrab, nurita, dede, dan astrid sangat baik membantu saya ketika saya tidak bisa dalam pelajaran dan dalam hal lain..
Terima kasih papah , mamah, kak merry, najib, dede,nurita,astrid, widya,audina dan teman-teman saya yang lain….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar